Halaman

Minggu, 14 Juli 2013

Nyalakan lilin mu untuk negeri kita

"It is better to light a candle than curse the darkness" -- chinese proverb

Peribahasa diatas secara harfiah memiliki arti "Lebih baik menyalakan sebuah lilin daripada mengutuk kegelapan". Lebih baik melakukan sebuah tindakan untuk menyelesaikan masalah daripada hanya mengeluh tentang hal tersebut. Dalam peribahasa ini, diumpamakan bahwa satu lilin adalah sebuah tindakan kecil untuk penyelesaian masalah yang sangat besar. Walau demikian, menyalakan satu lilin tetap dinilai sebagai langkah yang lebih baik daripada hanya sekedar mengeluh atau meratapi masalah. 

 

Peribahasa ini telah terkenal sekali di seluruh dunia. Presiden Amerika John F Kennedy pun pernah menggunakann dalam pidatonya. Di Indonesia, peribahasa ini pun kembali terkenal semenjak pak Anies Baswedan menggunakannya sebagai tagline dalam program Indonesia Mengajar. Sebuah program yang mengirimkan sarjana-sarjana pintar ke pelosok indonesia untuk membantu peningkatan mutu pendidikan di negara ini.


Menurut saya, Pak Anies telah menggunakan peribahasa tersebut dengan sangat tepat. Ia mengumpamakan permasalahan pendidikan di Indonesia sebagai kegelapan. Sehingga, sekedar mengeluhkan tentang sistem pendidikan di negara kita, kurang tepatnya kurikulum, kurangnya standar mutu pendidik, atau kekurangan kekurangan lainnnya tidak akan pernah menyelesaikan permasalahan pendidikan itu sendiri. Maka daripada sekedar mengeluh, mari nyalakanlah lilin! lakukan sesuatu, walau itu kecil.


Saya kagum dan salut dengan teman-teman saya yang telah mulai menyalakan lilin untuk negara ini. Mereka mengambil bagian dari 'tanggung jawab' negara ke pundak mereka, dan mereka melakukannya secara mandiri. Sebagai penghormatan, saya ingin menuliskannya dalam artikel ini, siapa tau ada pembaca yang juga ingin bergabung atau membantu menyalakan lilin.

1. Komunitas jendela --> komunitasjendela.org atau komunitasjendela.com
Komunitas ini bergerak di bidang pendidikan, mereka melakukan beberapa program seperti membangun perpustakaan dan mengajar di luar jam sekolah bagi adek2 yang tidak mampu. Saya kenal beberapa pendiri dari komunitas ini. Salah satu teman saya tersebut merupakan karyawan BUMN di Jakarta. Ia bekerja dari senin - jum'at. Namun di setiap weekendnya ia masih menyempatkan diri mengajar untuk adek-adek yang tinggal di daerah kumuh Jakarta. 

2. Hoshizora foundation --> hoshi-zora.org
Seperti namanya, lembaga ini merupakan foundation yang menyalurkan beasiswa kepada adek-adek berprestasi namun kurang mampu. Para pendirinya merupakan kakak kelas saya sewaktu SMA yang mendapatkan beasiswa di Jepang. Mereka sadar bahwa nilai uang yen jepang apabila dirupiahkan mempunyai nilai yang tinggi. Sehingga mereka berinisiatif untuk menyisihkan uang saku mereka di Jepang guna dikirim ke Indonesia untuk diberikan kepada adik-adik yang kurang mampu dalam hal biaya sekolah. Saat ini foundation hoshizora terbuka untuk siapa pun yang ingin membantu jadi donatur dalam pemberian beasiswa adik-adik berprestasi yang kurang mampu.

3. Senyum community --> senyumkita.com
Para pendiri komunitas ini adalah kakak kelas di tingkat kuliah saya. Mereka juga memiliki sejarah panjang yang bisa dibaca di websitenya langsung (hehe). Namun yang paling terkenal dari komunitas ini adalah, mereka peduli tentang pendidikan dan juga tentang adik-adik di panti asuhan. Program-program yang mereka lakukan banyak yang bertempat di panti asuhan, seperti mengadakan les privat untuk adik-adik di panti, memberikan pelatihan kewirausahaan, training motivasi, dan masih banyak lagi.

4. Inspirator muda --> inspiratormuda.org
Organisasi ini tergolong masih sangat muda, yakni baru berdiri tahun 2013. Namun manfaatnya InsyaAllah sudah dirasakan oleh cukup banyak orang. Mengambil konsep dari program indonesia mengajar, organisasi ini mengkhususkan diri untuk membangun pendidikan di desa daerah Purworejo. Sahabat saya, yang merupakan salah satu inisiatornya dengan cemerlang mengajak teman-teman asli purworejo yang saat ini menjadi mahasiswa Jogja untuk tetap peduli serta berbagi di daerah asalnya. 


dan masih banyak organisasi ataupun perseorangan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Sepertinya jika sekedar mengeluh atau mengutuk kegelapan sudah tidak menjadi trend lagi saat ini. Sudah waktunya bertindak. Sudah waktunya untuk mulai menyalakan lilin. Sudah waktunya membantu Indonesia untuk menggapai pendidikan yang lebih baik.



___ Narastri Utami ___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar