Halaman

Minggu, 30 Juni 2013

Ilmu Berharga dari Tukang Becak

Sore itu, ibu saya naik sebuah becak dari kantor menuju rumah. Sebenarnya perjalanan dari kantor menuju rumahku ini memiliki jarak yang lumayan jauh (jika naik becak). Walau begitu, ibuku tetap memilih naik becak ketimbang menelpon anaknya dan minta dijemput *malah curhat*. Sort of strory, setelah tawar menawar harga ongkos becaknya, ibuku menaiki becak tersebut.   

Gowes demi gowesan dijalani oleh bapak becak. Tiba-tiba setelah mencapai setengah perjalanan, sang bapak becak berhenti dan mengatakan sesuatu kepada ibu saya. Ia berkata dalam bahasa jawa halus yang kurang lebih artinya adalah :

Kamis, 27 Juni 2013

"Kotak Cinta" yang dapat membuat kelas lebih kompak

Dulu, saya dan teman-teman pernah mendapat tugas untuk memberi intervensi kelompok di sebuah SMA. Kami diminta untuk melakukan "pembenahan" pada kelas yang memiliki masalah karena adanya gap antar siswa. Keluhan yang diberikan oleh para guru adalah siswa di kelas tersebut terlihat sangat tidak kompak bahkan justru saling tidak menyukai. Mereka saling mengejek bahkan di depan guru yang sedang mengajar. Guru BK sekolah itu juga menceritakan bahwa beberapa siswa dari kelas tersebut sering melaporkan kejelekan atau kecurangan temannya lainnya dengan tujuan ingin temannya yang bersangkutan dihukum.

Minggu, 16 Juni 2013

Aplikasi Teori Motivasi "pain and pleasure"

Pernahkah anda mendengar teori motivasi "reward punishment"? atau yang lebih dikenal secara populer sebagai teori motivasi "pain and pleasure". Teori ini mengajarkan bahwa seseorang itu bergerak bisa dikarenakan dua sebab. Yang pertama adalah : orang bergerak karena terdorong untuk meraih kesenangan atau kebahagiaan. Misal, seseorang ingin meraih IPK tertinggi dikarenakan ingin mendapatkan akses langsung ke perusahaan impiannya, atau bisa juga dikarenakan ingin mendapat pujian dan perhatian dari gebetan idaman. =p. Orang-orang yang seperti ini mempunyai keinginan kuat untuk meraih impiannya dikarenakan ada "hadiah" yang bisa didapat jika ia meraih yang ditargetkan. 

Dewasa itu.......

Coba sebutkan ada berapa aspek dalam diri kita yang perlu diperhatikan dan dikembangkan? Aspek fisik, kognitif, emosi, sosial, spiritual, dan mungkin masih ada lagi (?). Sedari bayi, orang tua kita senantiasa mengamati dan mengukur perkembangan segala aspek yang terjadi dalam diri kita. Kita akan dianggap sebagai anak pintar dan sehat apabila menunjukkan perkembangan di setiap aspek. Sebagai contoh, kita sering di bawa ke posyandu untuk diamati perkembangan fisiknya. Orang tua kita juga selalu menantikan bertambahnya kemampuan kognitif kita seperti mampu bicara pertama kali, mampu membaca, mampu mengenal angka, dll. Setelah itu kita juga dilatih perkembangan sosial dengan cara dilatih untuk bersalaman pada orang lain, dan didorong untuk berinteraksi dengan teman sebaya.

Rabu, 05 Juni 2013

Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya

Pernahkah mendengar peribahasa diatas? Peribahasa Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya memiliki arti, sifat anak akan selalu mirip dengan orang tuanya. Atau arti lainnya adalah sifat anak tidak mungkin berbeda jauh dari ortunya. Apabila mengingat teori psikologi yang dicetuskan oleh John Locke yakni teori tabula rasa bahwa setiap anak dilahirkan bagai kertas kosong, maka peribahasa diatas bisa dianggap benar. Orang tua atau keluargalah yang dapat membentuk karakter si anak sesuai yang mereka "tuliskan" di kertas kosong tersebut.

Minggu, 02 Juni 2013

Happy Person Perfoms Better

Teman saya ini adalah lulusan terbaik di jurusannya saat ia diwisuda dulu. Semasa kuliah ia dikenal sebagai mahasiswa yang sangat sibuk. Ia menjalani kuliah, menjadi asisten dosen dan sekaligus kerja sambilan diluar kampus. Dengan jadwalnya yang padat, saya yakin ia pasti (seharusnya) sering merasa capek. Namun anehnya, ia tak pernah menunjukkan wajah capeknya. Ia merupakan orang yang periang, mudah buaangeet untuk tertawa, dan ia juga tipe orang yang jaraaaaang sekali marah.