Ibaratnya proses makan, saat kita memasukkan makanan ke dalam tubuh, pastilah nanti juga akan ada yang dikeluarkan. Entah itu dalam bentuk keringat, ataupun yang lain. Memasukkan sesuatu ke dalam tubuh, juga harus diseimbangkan dengan mengeluarkannya dari tubuh.
Begitu juga halnya dengan belajar. Saat kita memasukkan sesuatu ilmu ke otak, maka agar seimbang kita juga harus mencari cara untuk mengeluarkannya. Ada banyak cara untuk mengeluarkan ilmu-ilmu yang ada di otak. Mungkin dengan cara bekerja, berkarya menghasilkan suatu product, menulis, ataupun juga mengajar.
Inilah yang saya coba lakukan. Mengais-ais ilmu yang masih sedikit ini dan sebisa mungkin di bagi ke orang lain, sebelum ilmu itu hilang di otak sendiri.
Rasa minder, rasa tidak pantas ataupun tidak layak masih cukup sering sekali terbesit saat hendak membagi-bagikan ilmu yang sedikit ini. Namun, jika setiap rasa minder itu dituruti, sepertinya tidak akan ada habisnya. Dan bakalan sayaaaaang banget kan kalau misalnya sampe meninggal besok, tidak ada satupun ilmu yang sempat di bagikan? Padahal salah satu amalan yang tidak terputus pahalanya adalah ilmu yang bermanfaat.
So, for that reason lah, yuk mari sebisa mungkin lawan rasa minder. Tumbuhkan semangat berbagi, walaupun itu hanya sepercik informasi.
Special thx to miss +novika okta yang dah meyakinkan berkali-kali agar tidak kalah dengan rasa minder. Walaupun sebenarnya sampai detik ini rasa minder itu masih menjadi kabut tipis yang menghalangi. hehe. and thx so much udah mau bantu banyak hal dalam persiapan ngajar di program English Club Jurusan PG PAUD UAD ini. Semoga program tahun ini berjalan lancar. Dan yang terpenting, semoga program ini bermanfaat buat banyak orang.
NB : tulisan ini dibuat dalam rangka mengingatkan diri sendiri. Dalam rangkan menyuruh dan memaksa diri sendiri. Sungguh saya termasuk orang yang sangat merugi jika menyuruh orang lain melakukan suatu hal namun saya sendiri tidak melaksanakannya.
***
Narastri Utami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar