Sewaktu saya pertama kali bertemu
calon atasan kerja saya, saya sempat tertawa kecil sekaligus heran terhadap beliau.
Bagaimana tidak, ini pertama kalinya saya bertemu seorang Tenaga Profesional di
salah satu lembaga training terkenal di Jogja yang membawa HP jaduuul. Super jaduul.
HP nya adalah keluaran dari Sony Ericsoon sekitar tahun 2004, 10 tahun yang
lalu. Tahun itu adalah saat saya masih SMP dan sekarang saya sedang S2. Terbayangkan
betapa tuanya hape itu?
Waktu itu sempat terbersit dalam
hati, “gaji dosen disini (di tempat kerja ini, tenaga professional dipanggil
dengan kata dosen) berapa ya? Kok beliau hp nya jadul banget”. Ah, betapa malunya kalau mengingat kejadian
itu. Saya telah berani-beraninya menilai finansial seseorang dari HP yang dibawanya.
Ternyata dan ternyataaa…. Lambat laun
saya makin mengetahui pribadi beliau. Dan semakin malu serta merasa bodoh lah diri
ini. Ternyata beliau itu adalah orang kaya raya di Jogja. Jika hanya dilihat
dari gaji dosen disini saja sebenarnya penghasilan beliau sudah cukup besar.
Apalagi ternyata beliau memiliki sebuah bisnis persewaan mobil premium di
Jogja. Persewaan mobil premium itu artinya persewaan mobil-mobil mewah. Yang ia
sewakan adalah mobil innova, serena dan alphard.
Kemarin sore, saat kami sedang
ngobrol santai soal traveling, kuliner dan mobil, ia mulai terbuka dan
bercerita tentang bisnisnya.
Pak-Bos-Dengan-Nada-Santai : “Tau
ga Bu, kemarin saya beruntung banget, dapet cashback 300 juta gara-gara beli
mobil baru.”
Saya-yang-sedikit-kaget : “wiiih
gede banget bonusnya pak, bapak abiis beli mobil apa pak?”
Pak-Bos-Sambil-tersenyum-kecil : “kemarin
saya abis beli alphard bu, beli 5 sekaligus, yaa daripada repot, saya bayarnya
cash. Pusing Bu kalau bayarnya kredit tuh. Eh malah beruntung banget kan dapet
cashback 300 juta. Yaudah deh sisa uang itu saya belikan mobil sekalian juga”
Saya-dengan-mulut-setengah-menganga
: waaah….
Sore itu saya langsung melakukan wawancara
singkat, menggali sebanyak mungkin informasi dari bisnis beliau. Masih dengan
nada santai dan dengan menggoyang-goyangkan kursi yang biasa dipake oleh
bos-bos dikantor itu, dia bercerita kalau bisnis mobil premium di Jogja itu
laris. Perawatan mudah, iklan tidak usah repot-repot dan konsumen mudah puas. Satu
mobil rata-rata bisa keluar 21 hari dalam sebulan. Biaya sewa sehari adalah 2,5juta.
Dan bla bla bla
Kata-kata beliau selanjutnya
tidak begitu terdengar karena tetiba otak dagang saya langsung bekerja seperti
kalkulator. Jika satu mobil disewa 2.500.000 / hari dan dalam satu bulan bisa
keluar 21 hari. Maka dalam satu bulan ia mendapat 52.500.000 untuk satu mobil. Dan
ia memiliki 5 mobil alphard. Berarti 52.500.000 dikali 5 adalah 262.500.000. Dan
itu baru dari mobil alphardnya. Belum dari mobil serena dan innova.
Wiiiiiiiiiiiiwwww…. Speechless saya.
Dengan pendapatan sebesar itu,
dia dapat membeli hp tercanggih setiap dua hari sekali. Namun ia tetap memilih
setia dengan menggunakan hp jadulnya tersebut karena hape itu masih bisa
digunakan. Ah, betapa malunya diri ini. Sebagai anak (sok) muda, saya sok-sokan
merasa harus selalu mengikuti perkembangan teknologi. Ingin membeli walaupun
sebenarnya tidak butuh. Sedangkan orang kaya seperti beliau, bisa dengan cermat
mengetahui mana kebutuhan dan keinginan.
Ternyata cara berfikir orang kaya
dan orang yang mau kaya itu berbeda ya. Ah, masih banyak yang harus dipelajari
dalam hidup ini. Semoga kita senantiasa diberi kelapangan pikir untuk selalu
menjadi manusia yang lebih baik.
tulisanmu menyenangkan saii, membuat pikiran semakin terbuka dg pengalaman-pengalaman sederhana.. tetep semangat nulis! Semoga aku ketularan.. Amiin.. :)
BalasHapus