Halaman

Selasa, 09 Januari 2018

Mapro Psikologi Pendidikan, belajar apa aja sih?

Masih adakah yang galau dalam memilih jurusan kuliah di tingkat S2 ? Kalau iya, kamu tidak sendiri. 😂.  Entah ini fenomena apa, tapi di kenyataan, banyak lulusan S1 Psikologi yang galau memilih jurusan yang ingin ditempuh di tingkat S2 nya. Padahal, lulusan S1 psikologi itu udah memiliki kapasitas untuk membantu adik-adik SMA yang juga bingung dalam memilih jurusan kuliah. But, when it comes to themselves, teori pemilihan jurusan seolah tidak berlaku untuk diri sendiri. 😏

oke, mari kita ulas sedikit tentang Magister Profesi (yang selanjutnya disingkat Mapro) Psikologi. Ia memiliki tiga jurusan sejauh ini di Indonesia. yakni, Mapro Industri Organisasi, Mapro Klinis dan Mapro Pendidikan. Tulisan ini akan membahas khusus Mapro Pendidikan , yang sering disingkat dengan Maprodik. Kalau ada yang ingin request tulisan ttg Mapro PIO dan Klinis, boleh tulis di kolom comment ya 😇

Jumat, 10 Februari 2017

Membangun Cinta dengan Jatuh Cinta kembali

"Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban"
Ayat cinta dari Mu yaa Allah, yang sungguh memberikan peringatan kepadaku untuk senantiasa ingat bahwa semua yang kumiliki saat ini adalah Anugerah. Ya! semua hal, tak terkecuali kemudahan2 kecil yg terjadi padaku, ataupun orang2 tersayang yang ada di sekelilingku adalah Anugerah. 

Jumat, 03 Februari 2017

Say No to Post Power Syndrome pada Ibu Rumah Tangga

Tulisan ini ditujukan untuk memenuhi tugas NHW #2 di Institut Ibu Profesional


Pernahkah anda mendengar istilah Post Power Syndrome?. Post Power Syndrome (definisi sederhana versi saya) adalah suatu perasaan kehilangan gairah hidup saat ini, karena adanya perubahan aktivitas yg ekstrim dari masa lalu ke masa kininya. Biasanya ini terjadi pada orang yg pensiun dari pekerjaan. Seseorang yang dulunya memiliki seabrek kesibukan dan tiba2 tidak memiliki kegiatan sama sekali.

Rabu, 25 Januari 2017

MEMBERI lebih baik daripada MENYIMPAN

Tulisan ini ditujukan untuk memenuhi tugas mingguan 
pada matrikulasi di Institut Ibu Profesional cabang Jogja

satu jurusan ilmu yang sedang akan saya tekuni di universitas kehidupan ini adalah...
ilmu memberi... bahasa trendnya saat ini adalah ilmu sedekah. Namun agar kalimat judul tulisan memiliki irama (rhyme) maka saya tetapkan untuk menulis dengan kata MEMBERI. :D.
Memberi lebih baik daripada menyimpan

Sebagai seorang manusia, sudah sangat wajar jika memiliki sifat ingin memiliki dan menyimpan banyak barang. Hal ini simply because banyaknya benda yang dimiliki bisa jadi simbol banyaknya harta. Atau sekedar karena adanya pikiran "mungkin benda ini bisa dipakai lagi besok-besok, jadi mending disimpan aja deh, daripada besok harus beli lagi"
Atau pikiran "ah benda ini penuh K E N A N G A N, harus disimpan baik-baik" 


Manajemen Emosi Bagi Orang Sibuk

"Hidup ini intinya adalah ibadah. Apapun yang kita kerjakan, semuanya bernilai  untuk menambah tabungan kita di akhirat." 

Maka, tenanglah saat harus mengerjakan banyak tugas sekaligus, Karena hakikatnya tugas-tugas yang beragam itu  bernilai sama.

Rabu, 17 Desember 2014

Belajar sederhana dari Orang Kaya



Sewaktu saya pertama kali bertemu calon atasan kerja saya, saya sempat tertawa kecil sekaligus heran terhadap beliau. Bagaimana tidak, ini pertama kalinya saya bertemu seorang Tenaga Profesional di salah satu lembaga training terkenal di Jogja yang membawa HP jaduuul. Super jaduul. HP nya adalah keluaran dari Sony Ericsoon sekitar tahun 2004, 10 tahun yang lalu. Tahun itu adalah saat saya masih SMP dan sekarang saya sedang S2. Terbayangkan betapa tuanya hape itu?

Waktu itu sempat terbersit dalam hati, “gaji dosen disini (di tempat kerja ini, tenaga professional dipanggil dengan kata dosen) berapa ya? Kok beliau hp nya jadul banget”.  Ah, betapa malunya kalau mengingat kejadian itu. Saya telah berani-beraninya menilai finansial seseorang dari HP yang dibawanya.

Senin, 31 Maret 2014

Waspadai gejala "low motivation" dalam diri


Pernahkah kamu merasa malaaaas sekali melakukan satu kegiatan tertentu? Selalu berusaha menghindar apabila mendapat tugas? Mengalami kesulitan untuk mampu bertahan mengerjakan tugas tersebut dalam waktu lama?  Kalau dari semua pertanyaan tadi jawabanmu adalah "iya" maka bisa jadi kamu mengalami low motivation.

Berbahaya ga sih kalau kita memang mengalami low motivation? hmmm tergantung. Bagaimanapun motivasi dalam diri haruslah dijaga. Apabila sedang mengalami motivasi yang rendah maka sebisa mungkin kita melakukan strategi untuk meningkatkannya. Karena sangat berbahaya apabila motivasi dibiarkan terus menerus dalam kondisi rendah.

Minggu, 23 Maret 2014

Belajar dari kisah Aisyah-Medan

Hai zyra, sudahkah kau mendengar berita yang cukup hot di indonesia saat ini? Berita tentang seorang bocah 8 tahun bernama Aisyah yang merawat ayahnya di atas sebuah becak. Ia menjadi tulang punggung untuk ayahnya dikarenakan ayah yang sedang menderita sakit paru-paru. Ia meninggalkan bangku sekolahnya. Atau bahkan bisa dibilang ia meninggalkan masa kanak-kanaknya demi merawat ayahnya!!
 
Dan sebenarnya Zyra, ada satu bocah lagi yang juga bernasib sama dengan Aisyah. Hanya saja beritanya tidak semeledak kisah Aisyah. Kau bisa baca beritanya disini. Ia adalah bocah berkebutuhan khusus yang merawat ayahnya yang juga sedang sakit. Sungguh mengharukan kisah mereka berdua, Zyra. Aku hanya bisa mengucapkan doa semoga mereka semua masuk surga dikarenakan bakti terhadap orang tua nya yang sungguh istimewa.

Daya Tahan terhadap Stress #Psikologi-Industri-Organisasi

Dalam dunia kerja, ada satu aspek yang dinilai penting oleh user (perusahaan) dalam mencari calon tenaga kerjanya. Tentunya ini bukan satu-satunya aspek yang dinilai, namun aspek ini merupakan salah satu syarat penting yang harus dimiliki oleh tenaga kerjanya. Aspek tersebut adalah Daya tahan terhadap stress.  

Daya tahan terhadap stress sering diartikan sebagai kemampuan pada seseorang untuk tetap produktif dan bekerja secara efektif pada situasi kerja yang sulit atau pada situasi kerja yang penuh tekanan. Bahasa sederhananya adalah pribadi yang stabil. Seseorang yang pandai mengelola emosinya tidak akan mudah terpengaruh oleh lingkungan. Meski deadline sedang menumpuk, bos sedang mengesalkan, cuaca sedang buruk, ia mampu tetap bersenandung menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dengan baik.

Minggu, 16 Maret 2014

Gerimis siang itu...

Manusia adalah mesin pencipta makna. Memanglah benar bahwa manusia suka sekali memberi makna. Situasi yang sama dapat diberi makna yang berbeda-beda.

Seperti gerimis siang itu. Gerimis merupakan proses yang sama dan telah terjadi dari (mungkin) dari berjuta-juta abad yang lalu. Sama seperti proses hujan. Proses naiknya uap air ke awan, lalu melalui proses kondensasi yang akhirnya ia turun lagi ke bumi. Selalu seperti itu. Ia tidak pernah ingkar dengan siklusnya. Namun entah mengapa manusia memberi makna yang sering berbeda-beda pada gerimis.

Dunia oh dunia...

"orang yang cerdas adalah orang yang sering mengingat kematiannya". Begitulah kata penceramah kultum seusai solat jamaah di rumah sakit beberapa hari yang lalu. Ah, tema kultum yang sedikit menyeramkan untuk didengar saat sedang berada di rumah sakit. Yet, it's true. 

Sebagai orang yang beriman, kita semua pastilah telah sering mendengar bahwa kematian adalah hal yang pasti datang ke hidup seseorang. Dan kehidupan setelah kematian adalah lebih kekal dibanding kehidupan di dunia ini. Urip mung mampir nunut ngombe, nasihat turun temurun dari para tetua Jawa yang telah sering diperdengarkan. Rasulullah pun juga pernah bersabda senada dengan nasihat tadi, yakni "Bagiku dunia tidak lain hanyalah laksana seorang pengembara yang beristirahat di bawah sebatang pohon kemudian beranjak meninggalkannya" (HR Tirmidzi). 

Minggu, 09 Maret 2014

Kalahkan rasa minder, demi berbagi ilmu walau hanya segelintir...

Ibaratnya proses makan, saat kita memasukkan makanan ke dalam tubuh, pastilah nanti juga akan ada yang dikeluarkan. Entah itu dalam bentuk keringat, ataupun yang lain. Memasukkan sesuatu ke dalam tubuh, juga harus diseimbangkan dengan mengeluarkannya dari tubuh.

Begitu juga halnya dengan belajar. Saat kita memasukkan sesuatu ilmu ke otak, maka agar seimbang kita juga harus mencari cara untuk mengeluarkannya. Ada banyak cara untuk mengeluarkan ilmu-ilmu yang ada di otak. Mungkin dengan cara bekerja, berkarya menghasilkan suatu product, menulis, ataupun juga mengajar. 

Sabtu, 08 Maret 2014

Doa dapat mengubah takdir (?)

Sore itu, seperti biasa kita mengobrol, membahas banyak hal. Hal dari paling ringan seringan persoalan kebiasaan burukmu yang jarang mandi pagi. Hingga ke persoalan berat seperti filosofi hidup. Dan obrolan kali ini dibuka dengan pertanyaan mengenai DOA.

"Apakah benar bahwa doa dapat mengubah takdir seseorang?" tanyaku sambil lalu. 

Minggu, 02 Maret 2014

Secuil Nasihat Untuk Para Pembelajar

Hai teman-teman yang masih bersekolah atau kuliah. Masih ingatkah hadits sederhana yaitu sebuah amalan dinilai dari niatnya? Nah, selama kita sekolah atau kuliah ini, apakah kita aware dan secara sengaja meniatkan diri untuk menuntut ilmu?

Eman-eman banget ya kalau kita sama-sama menghabiskan waktu sehari-hari untuk pergi sekolah atau kuliah, namun lupa untuk meniatkan diri menuntut ilmu. Seolah-olah berangkat pagi hanya menjadi rutinitas tanpa ruh. Duuuh padahal hanya dengan sebuah niat kecil, dampak amalan yang dinilai bisa berbeda loh.

100 Tulisan !!!


tidak seperti kisah Bandung Bondowoso yang dapat membangun 1000 candi dalam semalam, saya "membangun" 100 tulisan di blog ini dalam 2 tahun =D.