Halaman

Rabu, 31 Juli 2013

Masih sedang berusaha untuk "Memaknai arti kata jodoh"

Terkait dengan beberapa tulisan sebelumnya yakni "memaknai arti kata jodoh", maka saya putuskan untuk membaca buku ini. Buku "menikah untuk bahagia" karangan Indra Noveldy dan Nunik Hermawati. 

Pertama kali saat scanning dan skimming buku, saya langsung menemukan quote yang memperkuat diskusi tulisan sebelumnya "memaknai arti kata jodoh". Quote tersebut adalah :  "Soulmate itu diciptakan, bukan ditemukan." 


Nah! Penulis memaparkan dua contoh kasus yang sering ditemui. Pertama adalah, pasangan yang saat menikah merasa saat itu pasangannya adalah soulmate-nya. Merasa sangat beruntung dan diberkahi. Namun dalam perjalanannya, ternyata mereka mengalami konflik dan tidak sedikit berakhir dengan perpisahan. Kasus kedua adalah pasangan yang di awal pernikahan merupakan hasil perjodohan. Tetapi dengan seiring waktu mereka menjadi sangat cocok, harmonis, dan benar-benar menjadi soulmate buat pasangannya. Sangat bertolak belakang dengan contoh sebelumnya. 

Penulis menjelaskan bahwa kunci perbedaan pada dua kasus diatas adalah pada kata 'berjuang'. Oke kita stop dan rewind sekali lagi. Penulis menjelaskan bahwa kunci di pernikahan adalah pada kemauan untuk     B E R J U A N G. So, hal ini memperkuat hipotesis hipotesis sebelumnya bahwa memang jodoh itu harus senantiasa diperjuangkan sampai akhir. Saat sepasang telah berikrar akan senantiasa saling memperjuangkan, maka bisa diprediksi mereka akan menjadi jodoh. *aamiin*

2 komentar:

  1. jodoh pasti berlalu.... et salah... badi yg pasti berlalu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. badai pasti bertemu...eeeh salah lagi.. maksudnya jodoh pasti bertemu :p

      Hapus