Halaman

Sabtu, 27 Juli 2013

Menilik anak TK jaman sekarang

Beberapa bulan yang lalu, saya dan teman-teman dari ASA education center berkesempatan melaksanakan sebuah seleksi untuk masuk SD di Jakarta. SD tersebut merupakan sekolah berdesain internasional, yang menurut pandangan saya bisa dikatakan cukup bergengsi walau sebenarnya baru berdiri sekitar 4 atau 5 tahun yang lalu.

Dua hari menghabiskan waktu bersama anak-anak jakarta, sungguh merupakan pengalaman tersendiri. Sepertinya anak-anak usia balita sekarang tampak lebih pandai berceloteh daripada balita beberapa dekade yang lalu. Tidak hanya itu, kemampuan berbahasa asing mereka pun jauh lebih mahir. Padahal mereka tidak mengikuti kursus formal, hanya terbiasa oleh tayangan film, lagu dan (mungkin) bahasa komunikasi dengan orang tuanya. Perlu saya ingatkan sekali lagi, anak-anak yang saya ceritakan disini adalah anak tingkat TK nol besar yang sedang tes untuk masuk SD. Namun, beberapa dari anak tersebut memiliki kemampuan bahasa inggris yang wow dan mampu membuat saya terpana.


Derasnya arus komunikasi, mudahnya mendapatkan informasi dari negara di belahan dunia lain ternyata dapat membawa dampak positif jika benar-benar dimanfaatkan. Keponakan saya, lancar berbahasa inggris semenjak balita hanya karena dirumahnya selalu disetel-kan channel film kartun berbahasa inggris. Orangtuanya memang sengaja berlangganan tv kabel dengan alasan agar anaknya bisa menonton acara tv yang lebih berkualitas. Keponakan saya yang berusia dibawah 5 tahun tersebut, hanya bisa menonton film kartun yang telah dipilihkan oleh orang tuanya. Dalam hal ini, orangtuanya memang selektif dalam menentukan input tontonan bagi anaknya.

Ternyata metode yang digunakannya membawa hasil yang diinginkan. Anak tersebut tumbuh dengan kemampuan berbahasa inggris yang cas cis cus. Padahal orang tuanya tidak berkomunikasi menggunakan bahasa inggris dirumah. Ia benar-benar belajar hanya dari tontonan yang disediakan dirumah. 

Internet, tv kabel, atau media komunikasi lainnya adalah tools yang bisa kita manfaatkan untuk pengembangan diri. Dua ilustrasi diatas adalah bukti bahwa dengan memanfaatkan media-media informasi, anak-anak TK jaman sekarang dapat menguasai bahasa asing dengan keren dan mudah. Mereka terbiasa mendengar, melihat, atau membaca hal-hal yang menggunakan bahasa inggris. Hal tersebut telah membentuk mereka untuk dapat berkomunikasi dengan bahasa inggris secara spontan. Nah, Bagaimana dengan kita yang berusia jauh diatas mereka? apakah kita juga sudah memanfaatkan secara maksimal media informasi yang kita miliki untuk pengembangan diri kita, terutama dalam kemampuan berbahasa asing? Jangan sampai kita kalah dengan anak TK jaman sekarang ya. =)


Cheers!

Narastri Utami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar