Halaman

Kamis, 29 Agustus 2013

Stop Overthinking

Pernahkah kamu berharap mempunyai sebuah tombol on/off di otakmu? Pernahkah kamu merasa sangat ingin berteriak "STOP" kepada pikiran-pikiran negatif yang sedang berseliweran? Rasanya seperti tersesat dalam pikiran sendiri dengan berbagai pertanyaan "Duh, kalau X terjadi, gimana ya?" "Kenapa respon dia dingin gitu ya?" "Kenapa saya tidak melakukan hal lain aja sih kemarin?" dan sederet pertanyaan lainnya yang sejenis.
 

Saat seseorang menghadapi peristiwa yang dianggapnya penting, seringkali ia menjelma menjadi seorang pemikir ulung. Apa pun akan dipikir olehnya, bahkan sampai hal-hal sepele yang seharusnya tidak perlu dihiraukan. Alih-alih menjadi tenang, ia justru akan terserang virus was-was atau khawatir yang berlebihan. Aktivitas ini sering kali disebut dengan istilah gaul yakni, 'overthinking'. Atau bisa juga disebut LEBAY. =D

Overthinking itu artinya berfikir terlalu jauuuuuh, terlalu terlalu detail, terlalu memikirkan banyak kemungkinan, intinya ya terlalu LEBAY saat berfikir. Dan biasanya yang dipikirkan itu berupa ketakutan-ketakutan atau bahkan mengenai penyesalan-penyesalan yang sebenarnya tidak perlu diingat-ingat lagi. Salah satu ciri khasnya dari overthinking adalah, semakin kita memutar permasalahan tersebut di otak kita maka semakin timbul rasa khawatir dan semakin permasalahan itu tampak suram.

Overthinking Ruins Happiness


Beeerrr hati-hatilah. Ini serius. Katanya penelitian sih, semakin kita sering memikirkan masalah yang sama secara berlebihan dan berulang-ulang, maka semakin kita merasa tidak akan sanggup untuk menyelesaikannya. Proses overthinking itu seperti siklus yang mengeluarkan hormon stress di otak kita dan menyedot habis motivasi. Penelitian di Swarthmore College, in Swarthmore, Pennsylvania, mengatakan bahwa orang yang sering overthinking apabila dihadapkan pada sebuah tantangan dan diminta untuk mengembangkan solusi, maka mereka cenderung lebih tidak percaya diri dan tidak berkomitmen.

 Do More, Worry Less

Salah satu cara efektif untuk menghentikan overthinking adalah lakukan apa pun yang bisa dilakukan. Jangan hanya dipikir saja. Act more, think less.  Tenang. Atur Nafas. Pindahlah chanel tubuhmu dari otak turun ke perilaku. Fokuskan pada melakukan tindakan. Tubuh (fisik) juga perlu diaktifkan, tidak hanya otak terus yang selalu aktif =D.


Calm down
Deep breaths
And get yourself dressed
Instead of running around
And pulling all your threads
And breaking yourself up

If it's a broken part, replace it
If it's a broken arm then brace it
If it's a broken heart then face it

And hold your own
Know your name
And go your own way

Yaps.. ternyata aa' Jason Mraz juga sependapat denganku... =D

*****

Cheers!
Narastri Utami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar