Halaman

Minggu, 01 September 2013

Tips Memilih Jurusan Kuliah

"Galau memilih jurusan" merupakan hot issue yang sedang terjadi di kalangan SMA saat ini. Info ini merupakan hasil kesimpulan saya dan teman-teman yang sedang mengadakan Psychological Corner di SMA 6 Yogyakarta dalam kurun waktu satu minggu kemarin.

Ada salah satu curhatan seorang adik, yang menurut saya tergolong sangat unik. Ia mengatakan, "mba, saya belum tau sesungguhnya saya ingin kuliah di jurusan apa. Saya gak tau sebenarnya saya pintar dalam hal apa. Nah, saya jadi kepikiran untuk mendaftar berbagai jurusan yang beda-beda di beberapa universitas. Saya mau kuliah di jurusan manapun asalkan itu merupakan jurusan terbaik di univ tersebut. Misalnya untuk UGM, saya akan mendaftar jurusan pendidikan dokter. Untuk UII, saya akan mendaftar jurusan akuntansi. Untuk UAD, saya akan daftar jurusan farmasi. Bener ga sih yang saya lakukan ini?"



Hmm, menurut saya pribadi sih, memilih jurusan merupakan proses yang sangat penting dilakukan. Jangan sampai kamu memilih jurusan hanya karena gensi atau prestise atau bahkan karena pacarmu. Karena sungguh, percayalah, bahwa pemilihan jurusan saat kuliah ini akan mempengaruhi banyak aspek dalam hidupmu. Sepakat dengan perkataan Alicia Kosasih yang mengatakan bahwa Jurusan yang nantinya akan kita tekuni itu akan menjadi suatu framework yang akan mengubah hidup kita secara keseluruhan. Seiring kamu menekuni suatu bidang, banyak hal yang akan berubah,. Mulai dari cara pandang kamu melihat dan memecahkan suatu masalah, networks yang akan kamu bangun seiring kuliah, level of exposure terhadap suatu bidang yang harus kamu hadapi setiap hari, bahkan bagaimana kamu akan mengisi sebagian dari waktu luangmu!

Nah, salah satu tips utama yang bisa dan perlu dilakukan bagi teman-teman yang masih galau dalam memilih jurusan adalah : "kenali dirimu secara lebih mendalam". Kenalilah minat dan bakatmu. Kira-kira pelajaran seperti apa yang sangat kamu nikmati saat kamu sedang mempelajari atau mendiskusikannya? Hal ini berhubungan dengan minat. Ah, percayalah wahai teman-teman, sesungguhnya sangatlah sulit untuk mempelajari suatu hal apabila kamu sama sekali tidak menaruh minat padanya. Sama halnya dengan sungguh sulit untuk mempertahankan sebuah percakapan yang panjang dengan orang yang kita tidak menaruh minat padanya. Maka, mengenali minatmu merupakan hal dasar yang perlu kamu lakukan.

Kedua, kenalilah bakatmu. Bakat merupakan keahlianmu yang selama ini telah kamu asah. Misalnya kamu berbakat dalam hal mengerjakan sesuatu secara detail dan teliti, maka kmu bisa mempertimbangkan untuk memilih jurusan yang sangat membutuhkan kemampuan itu. Seperti fakultas teknik, farmasi (apoteker), akuntansi. Atau mungkin bakatmu adalah menjalin hubungan sosial dengan sangat mudah. Maka jurusan-jurusan seperti psikologi, komunikasi, pariwisata merupakan pilihan jurusan yang perlu dipertimbangkan.

Selarasnya antara minat dan bakat merupakan titik temu yang bisa dijadikan pemilihan jurusan yang tepat untukmu. Proses penemuan minat dan bakat ini memang memerlukan waktu yang tidak sebentar. Baanyak-banyak lah mengobservasi diri sendiri dan bertanya kepada diri sendiri, sesungguhnya saya ini paling merasa asyik saat belajar hal apa? Saya ingin esok dikenal sebagai apa?


*****


Tidak ada komentar:

Posting Komentar