Outbond "Cendekiawan Indonesia"

Sabtu 07/09/2013 Saya dan teman-teman mengadakan Outbond untuk mahasiswa pascasarjana IKM UGM. Outbond yang diikuti peserta sejumlah 342 ini mengusung tema "cendekiawan Indonesia". Kenapa tema itu yang diusung? Hal ini dikarenakan 60% dari mahasiswa Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat ini adalah para penerima beasiswa.

Hingga hari ini, Indonesia masih menaruh perhatian sangat besar dalam bidang kesehatan masyarakatnya. Sehingga saluran dana beasiswa dalam bidang kesehatan relatif mudah untuk didapat. Para penerima beasiswa disini berasal dari berbagai latar belakang profesi, yakni ada yang berasal dari PNS di departemen-departemen, ada yang merupakan calon-calon dosen diberbagai wilayah indonesia, dan banyak pula yang merupakan 'kiriman' pemuda terbaik dari daerah-daerah nun jauh disana. dll. 

Mereka adalah calon-calon master yang akan mengabdi di berbagai daerah di Indonesia. Mereka belajar untuk kemajuan bangsa (mulai lebay nih bahasaku).  Nah, olehkarenanya outbond kali ini dikemas dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang mencerminkan karakter seorang cendekiawan. Karakter-karakter yang ditanam adalah penanaman pentingnya daya juang, tanggung jawab, jujur, memiliki integritas tinggi  dan mau dengan senang hati bekerjasama guna melayani Indonesia. 

Kegiatan diawali dengan senam pagi di halaman Fakultas kedokteran UGM. Awalnya kami senam dengan standard senam pagi yaitu gerakan SKJ. Namun senam ini diakhir dengan melakukan goyang yang sedang fenomenal saat ini. Yakni goyang ceasar! daaan ternyata para peserta banyak yang punya bakat goyang euy!!

Setelah senam, kami membagi 342 peserta tersebut menjadi dua jalur. Kegiatan ini dilakukan untuk mempermudah kami selaku tour guide (cieedeh tour guide!!) dalam mengenalkan gedung-gedung di seputaran UGM. Sembari mengenalkan gedung-gedung penting seperti gedung pusat, perpustakaan, GMC, GSP, kami juga mendesain beberapa pos pemberhentian untuk melakukan aktivitas seperti games-games yang tentunya penuh makna =D

Kegiatan ini berakhir dengan seluruh peserta menyusun puzzle dengan 125 potongan yang harus disusun menjadi satu bagian. Puzzle tersebut berlogo UGM dan bertuliskan Cendekiawan Indonesia. Maksud dari permainan puzzle ini adalah mengajak para mahasiswa S 2 IKM UGM yang akan mengumpulkan potongan demi potongan ilmu pengetahuan supaya kelak tetap semangat untuk mengabdi kepada UGM dan Indonesia.