Halaman

Minggu, 29 September 2013

Tak Ada Balasan Kebaikan, Kecuali Kebaikan (pula)

1. Pernahkah kamu berbuat baik kepada seseorang namun dia tidak menganggap kita telah membantu?

2. Pernahkah kamu berbuat baik kepada seseorang namun setelah dibantu dia tidak menunjukkan rasa terimakasih sama sekali?

3. Pernahkah kamu berbuat baik kepada seseorang namun setelah dibantu dia justru membalas dengan kejahatan?



Hayoo... pernahkah ada yang mengalami satu atau dua atau tiga kejadian diatas? jika iya, saya ingin mengajukan pertanyaan lainnya. Apakah anda menyesal telah membantu orang tersebut? 

Saya harap jawabannya adalah Tidak. Tidak menyesal. 

Yakinlah wahai teman, bahwa semua kebaikan yang kita kerjakan itu pasti lah akan dibalas oleh kebaikan pula. Karena itu sudah janji Allah. Percaya kan sama janji Allah, rajanya manusia?

Janji Allah tersebut ada dalam surat pengantinya Al-Qur'an yakni surat Ar-Rahman, ayat ke 60 yang bunyinya  ,

هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ
artinya : Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).

Terus kenapa ya kok bisa ada dari kita yang mengalami kejadian seperti di pertanyaan nomer 1, 2 dan 3.
Padahal kan Allah udah berjanji untuk selalu membalas kebaikan dengan kebaikan...


Yuk mari renungkan, apakah jika kebaikan kita tidak langsung dibalas dari orang yang kita bantu, lantas membuat kita ragu dengan janji-Nya?

Ah, kuasaNya tidak sesempit itu. Coba diingat-ingat lagi. Pernahkah kita mengalami suatu kejadian dimana tiba-tiba ada orang yang tidak kita kenal membantu kita? Padahal sebelumnya kita belum pernah berbuat kebaikan kepada orang tersebut? hmm pernah kan? atau mungkin pernah dari kita yang dibantu oleh seseorang teman jauuuh, yang sebelumnya juga kita belum pernah berbuat kebaikan kepadanya. Nah, bisa jadi itu adalah balasan kebaikan yang pernah kita lakukan untuk orang lain, namun masih 'ditabung' oleh Allah dan baru dibalas di waktu-waktu lainnya. Bisa, kan?

So, tetaplah berbuat baik. Jangan sedih jika telah membantu orang namun tidak dihargai oleh orang tersebut. Karena sejatinya kita berbuat baik itu adalah untuk diri kita sendiri.


Cheers!

Narastri Utami

2 komentar:

  1. Balasan
    1. aaah, mba syarifah juga supeer.. saya kangen tulisan-tulisanmu loh mbak :)

      Hapus