Halaman

Senin, 30 September 2013

...IRI....

"Hidup itu "sawang sinawang", saling melihat bahwa kehidupan oranig lain lebih baik. Kamu iri sama aku, aku juga iri sama kamu.. Kita lupa menikmati kehidupan masing-masing." 

Lucu memang, saat kita telah mengetahui hidup ini begitu singkat, namun  kita menyianyiakannya dengan berdiam diri sembari terlalu mengagumi kehidupan orang lain. Tidak hanya sampai disitu. Kadang saat mengagumi kehidupan orang lain pun tanpa sengaja kita telah mengutuki kehidupan yang kita miliki sendiri. Meratapi. Menyesali. 

Prestasi prestasi teman, seolah  menjadi kilauan cahaya yang menarik untuk didekati. Seperti burung gagak yang suka mencuri benda-benda berkilauan, kita sebagai manusia kadang 'tidak tahan' saat melihat teman memiliki prestasi cemerlang. Ya, perasaan iri. Iri dengan teman yang memiliki rangking di sekolah yang lebih tinggi. Iri dengan teman yang diterima di fakultas favorit dan univ terkenal. Iri dengan teman yang memiliki karir cemerlang di perusahaan multinasional. Iri dengan teman yang mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Iri dengan teman yang telah menikah dan berkeluarga lebih dulu.

Padahal sebenarnya, tidak semua yang kita iri-kan itu, benar-benar hal yang kita inginkan. Kita hanya silau. Merasa dan berfikir pendek, membayangkan bahwa "enak ya jadi mereka". Tanpa mau tau perjuangan apa yang telah mereka tempuh untuk mendapatkan prestasi-prestasi tersebut. Bisa jadi mereka memiliki gagasan pemikiran yang lebih kreatif dari kita. Bangun lebih pagi dari kita. Bekerja lebih lama dari kita. Memiliki dorongan atau value-value yang lebih memotivasi dari kita. 

Seandainya kita mampu jujur kepada diri sendiri, yakin bahwa pasti ada usaha lebih yang orang lain lakukan sehingga ia layak mendapatkan hal-hal yang cemerlang...mungkin sifat iri bisa dihapus dari diri. Perlahan-perlahan sifat iri memudar dan justru berganti dengan semangat belajar. Ya, semangat belajar dari mereka yang kita anggap lebih sukses dari kita. Maka diharapkan mulai Timbulnya kesadaran baru bahwa merasa iri pada orang lain itu tidak ada gunanya. Belajar dari mereka lah yang akan justru berguna bagi peningkatan kualitas hidup kita.


Cheers!

Narastri Utami


Tidak ada komentar:

Posting Komentar