Halaman

Sabtu, 24 Agustus 2013

Tetap memiliki mindset seorang Peneliti, walaupun telah lulus kuliah...

"narAstri, kang asep lagi di Jogja nih. Ntar malem free gak? kita 'culik' kang asep untuk sharing-sharing, yuk". Begitulah kurang lebih inti sms dari teman saya, dihari minggu pagi. Ia mengabarkan bahwa Kang Asep atau yang bernama lengkap Asep Haerul Gani, seorang psikolog, praktisi SDM, hipnoterapis itu sedang berada di Jogja dalam rangka mengikuti summer school di UGM. Sebagai seorang lulusan fakultas psikologi, tentu saja nama Asep Haerul Gani sudah tidak asing lagi bagi saya. Ia termasuk seorang psikolog yang multitalent. Ia berkiprah di dunia psikologi industri organisasi dengan pernah menjadi pengelola SDM di beberapa perusahaan besar dan juga ia menggeluti dunia psikologi klinis dengan melakukan terapi-terapi individual.

Malam itu, saya, mas +fanny fauzi dan mas +Bayu Satriyo akhirnya makan bersama kang Asep di Pendopo Ndalem. Sungguh obrolan kami malam itu sangatlah banyak dan apabila ditulis di blog, dapat menghasilkan beberapa judul. Mulai dari membahas soal  hipnoterapi, kerjaan, training, presentasi penelitian di luar negri, sampai soal manicure dan padicure domba! yup! mani-padi domba garut. Keren pisan lah Kang asep ini.

Salah satu obrolan kami malam itu adalah mengenai rahasia bekerja di perusahaan sebagai psikolog PIO. Kami menanyakan, apa sih rahasia beliau sebagai praktisi SDM, sampai-sampai bisa masuk majalah SWA.

"kang Asep, dulu pernah masuk majalah SWA ya? gimana ceritanya tuh Kang bisa sampe masuk majalah SWA?" 

sambil tertawa kang asep mengatakan "kamu mau tau rahasia saya bisa naik gaji 4 x dalam setahun? bisa promosi jabatan dalam setahun? hmm itu tuh udah biasa banget loh buat saya."


dengan mata kami yang makin membesar, kami menjawab "waaah apaan tuh kang rahasianya?"

dilanjutkan dengan mimik wajah yang lebih serius, kang asep menjawab "sering kali para sarjana telah lupa, bahwa mindset penelitian itu tetap bisa dipakai walaupun kita sudah berkiprah diluar universitas. 

"hmmm" kami bertiga masih terdiam, menunggu penjelasan kang asep selanjutnya.


"yang saya lakukan selama menjadi HRD perusahaan adalah, saya merasa diri saya bukanlah hanya seorang karyawan, namun juga seorang peneliti. Saya tetap memakai jiwa seorang peneliti walaupun saya bukanlah dosen atau akademisi. Sehingga apabila di perusahaan tampak ada masalah, saya justru senang. Karena itu artinya ada bahan yang bisa diteliti. Saya sering tertarik untuk melakukan penelitian bagaimana meningkatan kinerja karyawan, cara meningkatkan produktivitas, atau cara mengatasi masalah-masalah lainnya yang timbul di perusahaan."

"ooooh.." kali ini kami bertiga bisa memberi respon sambil mengangguk-angguk.

"nah, lalu saya sampaikan tuh ide-ide penelitian eksperimen saya ke pimpinan perusahaan. Saya tawarkan, pak saya punya ide untuk meningkatkan profit sekian kali lipat. Jika hasil ini tercapai, maka saya minta kompensasi gaji naik sekian kali lipat, dan jika saya gagal, saya bersedia dikeluarkan. Pasti deh pimpinan perusahaan tuh bakal setuju. Nah itulah yang jarang dilakukan oleh orang lain. Psikolog yang telah bekerja di perusahaan biasanya berubah menjadi sekedar karyawan. Mereka lupa untuk senantiasa bereksperimen. Padahal, perusahaan itu merupakan laboratorium ekperimen yang sangat bisa dimanfaatkan".

aah.. iya. benar sekali. Apa yang disampaikan oleh kang Asep ini seperti menyadarkan kami, bahwa mindset peneliti yang telah kita pelajari di bangku kuliah, janganlah ditinggalkan. Ini merupakan skill yang tetap harus diasah setiap saat. Kita dapat menjadi pemberi solusi dan senantiasa menjadi bagian dari peng-update ilmu dikarenakan penelitian yang kita lakukan. Kang Asep sempat berkata sambil bercanda "saya tuh sampai bingung loh, setiap melakukan penelitian, lalu saya kirimkan abstrak untuk ikut presentasi ilmiah diluar negri tuh tidak pernah ketolak. sampai pusing saya, kenapa selalu diterima ya? saya kan jadi bingung harus bolak balik keluar negri untuk presentasi, heheheeee"

Ajiiiiiiiiiiiibbbb pisan deh beliau ini. Sungguh menjadi pengingat bagi kami-kami yang telah lulus kuliah dan telah lupa dengan apa itu penelitian. :D

*****

Narastri Utami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar