Halaman

Sabtu, 18 Januari 2014

Take Nothing For Granted

Suatu siang saya mendapat curhat dari seorang anak SMP...

"Mbak, gimana caranya menghadapi seorang teman yang munafik?" tanya anak SMP tersebut yang terlihat masih sangat emosi.

"lho, lho, munafik? emangnya temen kamu ini ngapain?" tanya saya sambil menenangkan.


"Gini loh mba, dia itu dulu sahabatku. Kita udah sahabatan dari SD. Nah sekarang kita beda SMP, dan dia udah ga pernah curhat-curhat ke aku lagi. Sekarang dia juga gag selalu ada buat aku. Padahal dia dulu pernah janji bahwa kita bakal sahabatan selamanya. Dia bakal selalu ada buatku. Tapi kenyataanya sekarang dia sering enggak ada buat akuu" terang panjang lebar oleh anak smp tersebut.

***
 
Kisah anak SMP tersebut merupakan salah satu contoh kejadian yang sebenarnya orang dewasa sering juga alami. Kita sering kali merasa bahwa teman, sahabat, ataupun keluarga itu memang sudah SEHARUSNYA hadir dan ada buat diri kita. Sehingga kita lupa untuk mengapresiasi. Dan lebih parahnya, kita baru merasa bahwa mereka berarti saat kita telah kehilangannya. 

Do Not Take Things For Granted. Janganlah, janganlah sedikitpun merasa bahwa orang lain itu memang sudah SEHARUSNYA membantu kita atau hadir untuk kita. Jika ada seorang sahabat yang selama ini begitu setia, membantu, menemani saat suka maupun duka, maka bersyukurlah! Dan juga tunjukkanlah bahwa kamu sangat menghargai kebaikan sahabatmu itu. Janganlah merasa bahwa itu memang sudah menjadi tugas dia untuk setia bersamamu.

 
Kadang tak terasa, kita mengeluarkan sikap ini (take people for granted) justru kepada orang-orang yang sangat dekat dengan kita. Bagi seorang anak, kita menganggap orang tua memang sudah seharusnya dan sewajarnya membiayai dan mencukupi kebutuhan kita. Atau sebagai seorang suami menganggap bahwa sudah sepantasnya seorang istri meladeni dirinya setiap saat. Hingga dirinya terlupa dan terlena untuk mensyukuri dan mengucapkan terimakasih kepada kehadiran dan bantuan yang selama ini telah diberikan kepada mereka. Dan lebih parahnya mereka baru tersadar bahwa kehadiran orang tua atau pasangan tersebut ternyata berharga, setelah orang-orang itu pergi.

soooo, sadari bahwa ternyata ada banyaaaaaaaaak sekali yang terlewat untuk kita syukuri. Hargai dan tunjukkan rasa terimakasih kita, selagi masih diberi waktu. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar