Dulu saat kuliah, saya pernah mengikuti sebuah organisasi jurnalistik di fakultas yang bernama Psikomedia. Namanya juga klub jurnalistik, kerjaan kami adalah mencari berita, menulis, mencetak beritanya dalam bentuk semacam koran mini lalu menyebarluaskannya. Begitulah rutinitas kami. Tuntutan untuk bergerak cepat dan balapan dengan deadline sungguh terasa. Terlebih lagi karena produk kami harus terbit setiap satu bulanan. Sehingga waktu produksi dari mencari narasumber, mencari berita, menulis, editing dan naik cetak hanya ada sekitar dua mingguan.
Ilustrasi kehidupan kelompok yang memiliki situasi kerja yang stressful seperti itu perlu diwaspadai. Jangan sampai sesama anggota hanya berinteraksi pada saat sewaktu kerja saja. Atau lebih parah lagi, sesama anggota hanya bertemu disaat rapat saja dan itupun rapat yang penuh ketegangan. Penting sekali dalam sebuah kelompok untuk meluangkan waktu bersenang-senang dan mengobrol santai di luar topik kerjaannya.
Kehidupan berkelompok itu sebetulnya mirip dengan kisah cinta sebuah pasangan. Semakin banyak "sweet moment" semakin mesralah hubungan antar anggota.
Yap, benar sekali. Penting untuk sebanyak mungkin kita menciptakan sweet moment bersama teman-teman kelompok kerjamu. Bekerja bukanlah harus melulu serius dan penuh ketegangan. Kerja bukan juga berarti miskin senyuman dan candaan. Kerja juga tetap bisa kita lakukan dengan jiwa yang hidup dan menyenangkan.
Pastikan bahwa sweet moment haruslah sama seringnya dengan situasi kerja yang stressful. Jangan sepelekan untuk menyediakan acara-acara hang out bersama teman kerja. Karena itulah yang membuat sebuah kelompok tetap bisa bertahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar