Halaman

Minggu, 23 Februari 2014

Mengambil hikmah dari sebuah Reuni

Tidak ada yang kebetulan di dunia ini, kan? Daun yang jatuh saja sudah diatur oleh Maha Pemilik Alam. Maka tentunya hal-hal yang lebih besar dari itu pun juga telah diatur. Termasuk di dalamnya adalah pertemuan kembali dengan seseorang. 

Sebentar, sebentar. Rasa-rasanya kalimat tadi sedikit ambigu ya? Pertemuan kembali dengan seseorang disini bukan berbau kisah-kisah romansa loh. Kalimat sederhananya dari kalimat ambigu tadi adalah bertemu teman lama. Atau kata singkatnya adalah reuni.



Tanpa direncanakan, kemarin Sabtu saya bertemu teman lama di sebuah kafe kota ini. Ah, walaupun pada prinsipnya "tidak ada yang kebetulan di dunia ini" namun rasa-rasanya kejadian tersebut sungguh "kebetulan". Secara sekelebat, saya melihat seorang teman laki-laki di pintu masuk kafe tersebut. Hanya perlu waktu satu detik, niat usil saya kumat. Ingin sekali mengkagetkan teman yang berdiri di pintu tersebut. Namun di detik berikutnya saya lah yang (di)kaget(kan). 

Tak diduga, laki-laki itu sedang bersama seorang perempuan yang ternyata adalah teman SMP ku yang sungguh udah sekitar hampir 10 tahun kami tidak bertemu. Langsung heboh deh kami. Kebayang kan rasanya ketemu teman lama yang 10 tahun tidak pernah ketemu dan tidak pernah mendengar kabar sedikit pun. Wiiih pokoknya heboh deh! Seneng, bahagia, kaget, campur bauur. Lalu bertukar cerita lah kami. Ngalor ngidul wetan kulon. Hingga kami saling bertanya profesi apa yang sedang dijalani oleh masing masing kami. 

Nah, ternyata profesi kami ini bisa saling terkait. Rencana-rencana muluk untuk kerjasama langsung ter bahas saat itu juga. Bersyukur bisa bertemu kembali dengan teman lama tersebut. Dan mungkin ini juga manfaat dari menjalin (kembali) silaturahmi, yakni dibukakan pintu rejeki. Namun ada satu lagi "pelajaran atau hikmah" yang saya ambil dari kejadian ini. Tiba-tiba saya teringat nasihat sahabat rasul, hmm kalau tidak salah itu adalah perkataan Ali bin Abi Thalib. Ia pernah mengatakan kurang lebih kalimatnya memiliki inti seperti ini "berpisahlah dengan seseorang dengan cara yang baik-baik karena jika suatu saat bertemu lagi, maka kalian bisa menjalin persahabatan dengan baik-baik kembali."


Ah, Allahu Akbar. Alhamdulillah, semoga kita bisa bersikap baik kepada semua orang ya...


Cheers!

Narastri Utami



Tidak ada komentar:

Posting Komentar