Halaman

Senin, 20 Juni 2011

mahasiswa psikologi = bisa membaca kepribadian??!

ada fenomena yang menarik saat saya mulai menyandang status “mahasiswa psikologi” dan sepertinya hal ini tidak hanya menimpa diri saya, namun juga dialami banyak teman2 mahasiswa psikologi lainnya. Hal ini terjadi bahkan mulai dari semester 1, yang notabene kuliah di psikologi tuh pelajarannya masih mata kuliah perkenalan, yaitu filsafat, Pancasila, Agama Islam, dll. Fenomena yang menarik itu adalah, setiap saya bertemu orang asing, dan mereka mengetahui bahwa saya kuliah di psikologi, pasti mereka bertanya :

“wah mbak nya pasti bisa baca kepribadian saya ya?” atau pertanyaan yg sejenis “mbak bisa baca kepribadian orang ga?”
Jujur saja, bagi sebagian anak mahasiswa Psikologi, pertanyaan semacam ini sanggup bikin kami kebingungan. Ada teman saya yang malah merasa malas mengaku kalau dia kuliah di Psikologi, mending dia jawab kuliah di fakultas lain daripada jawab kuliah di Psikologi. Tujuan nya ya hanya demi menghindari pertanyaan semacam yang diatas.
Namun, bagi saya pertanyaan tersebut malah menarik untuk dijawab. Dan anehnya saya suka sekali meladeni pertanyaan semacam itu, hehe. Saat ada orang yang bertanya hal itu, saya akan benar-benar berusaha untuk mencoba menebak kepribadiannya. Lalu, jika tebakan saya benar, maka orang itu akan jadi bertambah semangat, dan obrolan pun menjadi semakin seru. Cara yang kadang saya lakukan ini, berguna sekali untuk menghancurkan kebekuan dan menciptakan keakraban diantara kami.
Yap, saya suka sekali “main” tebak-tebakan kepribadian ini. Eits, tapi jangan salah ya, saya tidak asal main menebak. Perlu dasar ilmu nya juga loh. Ada beberapa cara membaca kepribadian orang, dan kebanyakan cara yang saya tahu itu malah justru saya pelajari di luar kuliah.
Cara-cara membaca kepribadian yang saya ketahui antara lain,
1. Grafologi -> seni membaca tulisan tangan. teknik ini sama sekali tidak diajarkan di kuliah. sehingga banyak orang non-psikologi juga bisa mempelajarinya. Teknik ini sangat popular dikalangan buisness man. Karena saat kita mau menjalin kerjasama dengan seseorang, kita bisa mengetahui apakah calon partner kita merupakan orang yang kita butuhkan. saya kurang tau, apakah teknik ini terbukti ilmiah atau tidak. tapi, terlepas dari ilmiah atau tidak, banyak orang yang telah mempelajarinya dan mempraktekkannya.
2. Seni membaca kepribadian lewat Wajah. teknik ini juga sedang popular saat ini. Bayangkan saja, kita bisa menebak kepribadian orang hanya dengan melihat wajahnya. Teknik ini lebih mudah dilakukan daripada grafologi, karena kita tak perlu repot-repot menyuruh orang tersebut melakukan sesuatu untuk kita.
3. Teknik Menggambar. Nah, teknik ini adalah satu-satunya cara membaca kepribadian yang diajarkan di bangku kuliah. Bahkan ada praktikumnya, agar kami dapat menguasainya. teknik menggambar yang terkenal adalah tes kepribadian proyektif : House Tree Person (HTP). sesuai namanya, teknik ini meminta seseorang untuk menggambarkan Rumah, Pohon dan Orang.
ada satu prinsip yang saya pegang saat main tebak-tebakan kepribadian. Saya hanya mau menebak sifat Positif dari orang tersebut. Sifat-sifat yang menurut saya baik untuk dikatakan. Karena tujuan saya disini hanyalah untuk mencairkan suasana, sehingga saya hanya menebak sifat-sifat yang baik ataupun yang netral.
Lagian tidak pantas menurut saya untuk melabeli seseorang dengan sifat-sifat jelek. Akan berdampak bahaya jika saya mengatakan sifat jelek dari orang tersebut, lalu ia percaya akan kata-kata saya. Wuih bahaya banget. Misalnya jika saya mengatakan kepada si A, bahwa si A itu mempunyai kecenderungan suka memberontak. lalu si A percaya dan membenarkan kata-kata saya, dan kemudian setiap melakukan tindakan memberontak, dia akan mengatakan : “itu kan memang sudah karakter saya, mau gimana lagi….”
wuiih bahaya kan kalo gitu?? ehm itulah alasan saya hanya mau menebak sifat-sifat positif saja dari seseorang.
so, bagi teman-teman mahasiswa psikologi, jangan bingung klo kalian berhadapan dengan pertanyaan seperti ini. Jadikan pertanyaan itu malah sebagai cara untuk kita mengakrabkan diri dengan orang lain. ini tips yang jitu lo, sudah saya praktekkan berkali-kali… bahkan saya pernah mempraktekkan di ruang kelas, saat mau mengisi acara di sebuah SMA. saat saya mendemokan kebolehan saya membaca kepribadian, saya tidak perlu susah-susah lagi untuk meminta mereka memperhatikan omongan saya selanjutnya. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar