Halaman

Jumat, 23 Desember 2011

Meng-Akrabi Skripsi ----> (Part 2) : "Pola Pikir"

"Mahasiswa yang cepat dalam menyelesaikan skripsi bukanlah mahasiswa yang selalu penuh semangat, namun seringkali justru mereka adalah yang selalu tetap memaksakan menulis walaupun sedang tidak ingin menulis sedikitpun."
Seringkali hambatan dalam penulisan tugas akhir ini justru datang dari diri sendiri. Beberapa kali saya mengamati diri saya sendiri dan temen-teman, mereka sering merasakan "Galau" atau "Males" atau perasaan-perasaan aneh lainnya saat harus berhadapan dengan kata SKRIPSI.
Gejala ini terlihat saat kamu mulai membuka folder SKRIPSI di komputer, dan tiba-tiba kamu terserang rasa malas mendadak atau pun perasaan aneh lainnya. Dan akhirnya mengurungkan niat untuk mengerjakannya.Waspadalah, jika kamu telah mempunyai tanda-tanda tersebut, maka kamu harus segera pergi ke psikolog terdekat (eh). :D

Mengamati hal ini, saya menyimpulkan bahwa ada satu masalah mendasar dalam menyikapi skripsi. Nah kalau begitu, mungkin penyebab dari segala kegalauan ini adalah pola pikir yang salah. Karena kita berfikir skripsi itu susah, maka segalanya tampak lebih susah. Saat kita berfikir skripsi itu menyebalkan, maka bawaannya kita jadi ingin selalu menjauhinya. Begitu juga sebaliknya saat kita pikir skripsi adalah sesuatu yang menyenangkan maka tampaknya si skripsi itu akan melambai-lambai kepada kita meminta untuk diperhatikan. ^_^.

Thx God, saya pernah mengikuti training Practitioner NLP di Jakata. Dan ada salah satu teknik terapi yang bisa mengubah pola pikir kita terhadap sesuatu hanya dalam beberapa langkah. Penjelasan cara kerjanya secara gampang adalah, kita bisa mengubah pola pikir kita terhadap A menjadi pola pikir B sesuai yang kita inginkan. Dengan efek samping kita bisa "menukar" emosi kita.

Misalnya begini. Awalnya saya malas sekali mengerjakan skripsi. Dan saya ingin mengubahnya menjadi mengasyikkan seperti saat saya sedang Outbond. (outbond adalah kegiatan favorit saya). Nah, disini saya men-terapi diri saya dengan beberapa langkah saja...dan Voila! tiba-tiba saya merasa skripsi itu seasyik outbond.

Saya juga pernah menterapi teman saya, mengubah "malas" mengerjakan skripsi menjadi "perasaan seru" seperti saat dia di kafe malam. Setelah terapi dia bisa merasa skripsi itu se-seru saat dia lagi nongkrong di kafe. Nah, kamu pun bisa melakukannya. merubah perasaan awal menjadi perasaan akhir sesuai yang kamu inginkan. Contoh ada teman saya yang bisa membuat skripsi menjadi seasyik curhat. Atau buatlah skripsi menjadi seasyik melukis. Bisa juga membuat skripsi menjadi se-excited saat shopping ^_^.So, ini hanya soal pola pikir. dan dengan mengubah pola pikir, kamu bisa mendapatkan hasil yang lebih bagus dgn cara yang menyenangkan. Selamat Mencoba :D

1 komentar: