Halaman

Minggu, 03 Juli 2011

Merasa-lah LAYAK

Anak Dengan Roti Gandum

Ada seorang anak yang memiliki impian untuk bisa menaiki kapal mewah yang kita kenal dengan Star Cruise. untuk mencapai impiannya, anak ini bekerja dengan keras dan menabung sepanjang hidupnya untuk dapat mewujudkan impiannya tersebut. ia menabung hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun. Hingga tercapailah impiannya untuk membeli sebuah tiket 3 hari 3 malam untuk melakukan perjalanan ke suatu tempat dengan menaiki Star Cruise super mewah tersebut. Namun tanpa disadari, anak ini hanya menyisakan sedikit uang saja untuk dapat bertahan hidup diatas kapal itu. Alhasil karena ia hampir mengorbankan seluruh uangnya, maka ia harus berhemat agar dapat bertahan dalam perjalannya. Lalu ia memutuskan untuk membawa sekantung roti gandum untuk bekal makannya makan sepanjang perjalanan.

Tibalah saatnya ia berangkat menaiki kapal mewah tersebut dan memulai perjalanan 3 hari 3 malam. Pada hari pertama ia begitu takjub melihat banyak sekali orang kaya. Mereka mengenakan pakaian berkelas. Mereka menyantap makanan yang terlihat begitu nikmat, baik pagi, siang dan malam di hotel yang sangat mewah diatas kapal. Namun anak ini hanya bisa memandang dengan kepala tertunduk bercampur perasaan lesu, iri hati dan sedih mendapat bahwa ia hanya memiliki sekantong roti gandum untuk menu makannya. Karena rasa minder yang luar biasa dalam benaknya, ia kemudian pergi ke sebuah pojokan yang tidak terlihat orang lain, dan mulai memakan roti gandumnya.


Hari kedua tidak berbeda jauh dengan hari pertama. Kembali ia melihat pemandangan seperti kemarin, lalu beranjak ke pojokan untuk makan roti gandumnya. Begitu pula pada hari ketiga. Namun ada sedikit perbedaan pada hari yang ketiga. Petugas kapal ternyata memperhatikan gerak-gerik anak ini dengan roti gandumnya dan menaruh curiga padanya. Petugas bertanya-tanya mengapa disaat semua tamu kapal mengenakan pakaian mewah dan menyantap makanan di dalam hotel, ada seorang anak dengan pakaian compang-camping dan hanya memakan roti gandum di pojokan selama 3 hari berturut-turut? "Pastilah anak ini tidak memiliki tiket!" gumamnya.


Petugas kapal menghampiri anak ini dan berkata "Nak, mohon tunjukkan tiketmu." Kemudian anak tersebut mengambil tiketnya dari dalam ransel. Mendapati tiket tersebut, petugas kapal semakin bingung dab bertanya-tanya dalam hatinya, mengapa jika anak ini dapat membeli tiket 3 hari 3 malam untuk menaiki kapal mewah ini, namun ia malah bersembunyi di pojokan dan hanya memakan roti gandum? Melihat wajah petugas yang bingung, anak ini membuka mulut dan menceritakan, "Maaf pak, Bapak mungkin bingung mengapa saya bersembunyi di pojokan dan hanya memakan roti gandum yang memang saya bawa sendiri. Menaiki kapal mewah ini adalah impian saya sejak lama, dan seumur hidup saya habiskan untuk bekerja keras dan menabung agar bisa merasakan hebatnya kapal ini. Uang saya habis untuk membeli tiket ini sehingga saya tidak mampu untuk membeli makanan di kapal ini. Untuk itu saya membawa bekal sekantung roti gandum yang saya makan selama 3 hari berturut-turut.


Seketika itu juga sang petugas kapal tertawa terbahak-bahak, kemudian ia berkata "Hei nak, apakah kamu tau, apabila kamu membeli tiket untuk menaiki kapal ini, itu sudah termasuk dengan segala makanan, hotel dan segala fasilitas di kapal ini!"
Mendengar perkataan petugas kapal, anak ini sangat menyesal dan ingin memutar waktu kembali ke hari pertama ia naik kapal.

Kisah ini diambil dari buku The Science of LUCK , karangan Bong Chandra.


hmm,,pernahkah kamu menemui orang seperti anak dengan roti gandum tadi?? sepertinya Sering yaa kita menemui kisah tadi dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang yang sebenarnya telah membayar tiket tapi tetap saja MERASA TIDAK LAYAK untuk mendapatkan apa yang telah menjadi haknya.

Orang-orang yang seperti itu akan Selalu menerima hidup yang pas-pasan, menerima perlakukan yang pas-pasan, menerima penghargaan yang pas-pasan. kaerna ia pikir, ia tidak layak untuk mendapatkan yang lebih.

Ingatlah! everyone is unique, everyone is spesial, and everyone deserve to be happy! Allah menciptakan kita tidak untuk disia-siakan.. So, hilangkan minder, hargailah dirimu sesuai nilai yang ada.. Beranilah untuk bermimpi besar lalu beri usaha terbaik dan merasa-lah layak untuk mendapatkannya! merasalah layak untuk bahagia, merasalah layak untuk dihargai, merasalah layak untuk dicintai, merasalah layak untuk menang, merasalah layak untuk SUKSES!!

Salam,
@narastri

2 komentar: